Partisipasi Orangtua Sebagai Agen Misi Dalam Keluarga: Mixed Method
Abstract
The mission of God in this world is accomplished through the presence of families. However, ignoring their role as God’s mission agents, many parents do not understand their duties and responsibility to participate as God’s mission agents for their family. To add, maturity level of parents in terms of spiritual, individual, and knowledge is still low because they prioritize money, prestige, and carrier instead of being a role model to their children. To investigate such issues, this research applied a mixed methods approach Sequential Exploratory (quantitative and qualitative). The quantitative research sample was 135 parents and qualitatively from each church, one parent was taken from three (3) different church denominations, namely GMIT, GMII, and the Indonesian Morning Star Church. The result shows more than 75% parents got involved in being mission agents to their families as evangelist, disciple maker, and example of faith. The responsibility is shown through actively shape the spirituality of each family member by practicing praying together, developing good communication to nurture spiritual maturity, supporting family members to get involved in church services, and above all being a role model to family members.
Misi Allah dalam dunia ini dikerjakan melalui keluarga. Sebagai agen misi Allah, orangtua harus dapat menjalankan tanggungjawabnya, namum ada banyak orangtua yang belum paham mengenai tugas dan tanggungjawabnya sebagai agen misi bagi keluarganya sendiri. Di samping itu, tingkat kedewasaan orangtua dalam kerohanian, kepribadian, dan wawasan pun masih minim, di mana orangtua tidak menjadi teladan iman bagi anggota keluarganya dan sibuk mengejar materi, prestise dan karier. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed method dengan metode kombinasi Sequential Eksplanatory (kuantitatif dan kualitatif). Sampel penelitian kuantitatif berjumlah 135 orangtua dan secara kualitatif masing-masih gereja diambil 1 orangtua dari tiga (3) denominasi gereja yang berbeda yakni GMIT, GMII dan Gereja Morning Star Indonesia. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 75% orangtua telah menjalankan perannya sebagai agen misi dalam keluarga sebagai penginjil, desciple maker, dan teladan iman. Tanggungjawab tersebut ditunjukkan dengan cara aktif membangun kerohanian anggota keluarga melalui pemberlakukan ibadah keluarga, membangun komunikasi yang dinamis demi pendewasaan kerohanian anggota keluarga, mendorong anggota keluarga untuk terlibat dalam pelayanan gerejawi, dan yang paling penting adalah menjadi teladan bagi anggota keluarga.
Downloads
References
Ambarita, Darsono. Perspektif Misi Dalam Perjanjian Lama & Perjanjian Baru. Medan: Pelita Kebenaran Press, 2018.
Hartono, Handreas. “Mengaktualisasikan Amanat Agung Matius 28 : 19-20 dalam Konteks Era Digital” 4, no. 2 (2018): 19–20.
Iwantoko, Eri. Keluarga Sebagai Sumber Gerakan Misi. Surabaya, 2007.
Kjesbo, Denise Muir, dan Lou Y. Cha. “Family Ministry: Past, Present, Future.” Christian Education Journal 17, no. 3 (2020): 488–505.
Kroff, Savannah L., Katie Lee Cragun, J. Roberto Reyes, Joe D. Wilmoth, David C. Dollahite, dan Loren D. Marks. “Relationship with God and the Word: Faith among American Evangelical Christian families.” Marriage and Family Review 54, no. 7 (2018): 693–705. https://doi.org/10.1080/01494929.2018.1469574.
Larson, Mimi L. “The Child in Our Midst : The Shifting Trends in Ministry with Children and Families over the Past Forty Years” (2020).
Marisi, Candra Gunawan, Didimus Sutanto, dan Ardianto Lahagu. “Keluarga Sebagai Pusat Misi Masa Kini,” no. September (2020).
Ndruru, Sokhiziduhu. “Pentingnya Pendidikan Agama Kristen dalam Keluarga sebagai Sentral Belajar yang Bermisi” 2, no. 1 (2019): 32–44.
Nelce, Wadi Elsyana, dan Selfina E. “Peran Orang Tua Sebagai Keluarga Cyber Smart Dalam Mengajarkan Pendidikan Kristen Pada Remaja Gkii Ebenhaezer Sentani Jayapura Papua” 14, no. 1 (2016).
Pakpahan, Gernaida K.R. “Karakteristik Misi Keluarga Dalam Perspektif Perjanjian Lama” 1 (2020): 16–36.
Palembangan Arni. “‘ Penginjilan Dalam Keluarga Kristen ’” (2020).
Purba, Asmat. “Tanggung Jawab Orang tua Kristen dalam Mendidikan Anak Menyikapi Pandemi Covid-19.” EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 4, no. 1 (2020): 86–97.
Sahartian, Santy. “Pengaruh Pembinaan Rohani Keluarga Terhadap Karakter Pemuda Berdasarkan Kolose 2: 6-10 Di GBAP Surakarta.” FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 2, no. 1 (2019): 20–39.
Shaw, Perry W H. “Parenting That Reflects The Character Of God” 13, no. 1 (2016).
Sihombing, Riana Udurman, dan Rahel Rati Sarungallo. “Peranan Orang Tua Dalam Mendewasakan Iman Keluarga Kristen Menurut Ulangan 6 : 6-9” 4, no. 1 (2019): 6–9.
Tenibemas, Purnawan. “Andil kita dalam misi masa kini” 1, no. 1 (2019).
Thoomaszen, Friandry Windisany, dan Sance Mariana Tameon. “Parental Participation In Providing Anti-Corruption Education To Children As An Effort To Prevent Corruption In The City Of Kupang 1” 3, no. 2 (2018): 201–212.
Tibo, Paulinus. “Praktik Hidup Doa Dalam Keluarga Sebagai Gereja Rumah Tangga” VI, no. 62 (2018): 69–92.
Weber, Shantelle, dan Stephen de Beer. “Doing theology with children in a South African context : Children as collaborators in intergenerational ministry” (2016): 1–11.
Welmina Takanyuai, Nelly. “Peran Orang tua dalam Pembentukan Iman Anak berdasarkan 2 Timotius 3:14-17.” Epigraphe 4 (2020): 264–272. Malang%0ASeminar Alkitab Asia Tenggara.
Copyright (c) 2022 Sance Mariana Tameon, Irene Sondang Ully, Jeni Isak Lele, Debby Yunita Mada
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Copyright © 2019. Published by STTIK Kupang - Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH). All Right Reserved.