Ekoteologi Gereja Terhadap Penanaman Kelapa Sawit di Lahan Gambut

  • Pribadyo Prakosa Institut Agama Kristen Negeri Palangka Raya
  • Sharon Michelle O. Pattiasina Institut Agama Kristen Negeri Palangka Raya
  • Winanda Winanda Mahasiswa Institut Agama Kristen Negeri Palangka Raya
Keywords: Ekoteologi, hanjak maju, kelapa sawit, lahan gambut

Abstract

This paper analyzes the ecotheological view of the Assemblies of God Church (GSJA) of the Anjir Settlement Transmigration Unit (UPT) in Pulang Pisau Regency towards oil palm plantations on peatlands. This research was conducted using qualitative research methods with descriptive-analytical research type. The technique used is interview, observation and literature study. The results of the study found that the life of the congregation in the GSJA UPT Anjir has a life that depends on nature because peatlands are a place to meet economic needs. The quality of the peat soil in the Hanjak Maju village area is used as a commodity for planting oil palm so that the congregation interprets the land as a gift from God for those who can meet their needs. This then gave GSJA UPT Anjir theological awareness that God's mandate towards creation must still be carried out as a form of response to the congregation's faith in God's gift through soil fertility.

Penelitian ini menganalisis tentang pandangan ekoteologi Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Anjir Kabupaten Pulang Pisau terhadap penanaman kelapa sawit di lahan gambut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif-analitis. Teknik yang digunakan ialah wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menemukan bahwa kehidupan jemaat GSJA UPT Anjir memiliki kehidupan yang bergantung pada alam sebab lahan gambut menjadi tempat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Kualitas tanah gambut di wilayah desa Hanjak Maju dijadikan sebagai komoditas penanaman kelapa sawit sehingga jemaat memaknai tanah sebagai pemberian Tuhan untuk yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Hal inilah yang kemudian memberikan kesadaran teologis GSJA UPT Anjir bahwa mandat Allah terhadap ciptaan harus tetap dilakukan sebagai bentuk respon iman jemaat terhadap pemberian Tuhan melalui kesuburan tanah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agus, Fahmuddin and I.G. Made Subiksa. Lahan Gambut: Potensi Untuk Pertanian Dan Aspek Lingkungan. Bogor: Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre (ICRAF), 2008.

Sunarko, A. dan A. Eddy Kristiyanto. Menyapa Bumi Menyembah Hyang Ilahi. Yogyakarta: Kanisius, 2008.

Borrong, Robert P. Etika Bumi Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1999.

Brownlee, Malcolm. Tugas Manusia Dalam Dunia Milik Tuhan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004.

Chang, William. Moral Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Kanisius, 2000.

Creswell, John. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Deane-Drummond, Celia. Teologi dan ekologi buku pegangan. Translated by Robert P. Borrong. Cetakan 3. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 2006.

Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan. Pelaksanaan Pemulihan Ekosistem Gambut Di Eks PLG, Provinsi Kalimantan Tengah, Untuk Mendukung Ketahanan Pangan (Food Estate) Dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Jakarta: KLHK, 2020.

Inriani, Eva. “Gereja Misioner Di Tengah Masyarakat Kalimantan Tengah Indonesia Yang Plural.” Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity(JIREH) Volume 3, Nomor 2, (Desember, 2021): 88-106 (n.d.).

Gerrit Singgih, Emmanuel. Pengantar Teologi Ekologi. Yogyakarta: Kanisius, 2021.

Keraf, A. Sonny. Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: Kanisius, 2010.

———. Krisis Dan Bencana Lingkungan Hidup Global. Yogyakarta: Kanisius, 2010.

Natalia, Desi. “Misi Penginjilan Pada Masa Penciptaandan Masa Kini.” Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity(JIREH) Volume 3, Nomor 2, (Desember, 2021): 126-145 (n.d.).

Okta, Widji. Wawancara dengan Jemaat Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Anjir Kabupaten Pulang Pisau, Mei 2022.

Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau & Global Growth Green Institute (GGGI). Strategi Pertumbuhan Ekonomi Hijau. Pulang Pisau: Pemerintah Daerah Kabupaten Pulang Pisau, 2015.

Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia. Dokumen Keesaan Gereja: Persekutuan Gereja- Gereja Di Indonesia Tahun 2019-2024. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2020.

Pollatu, Maurits J. “Rekonstruksi Paradigma Eko-Teologis,” Jurnal Ilmiah Tangkoleh Putai, Vol XIV, No 2, (July 2017).

Riyanto. Wawancara dengan Jemaat Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Anjir Kabupaten Pulang Pisau, Mei 2022.

———. Wawancara dengan Jemaat Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Anjir Kabupaten Pulang Pisau, Mei 2022.

Sastrosupono, M. Suprihadi. Manusia, Alam, Dan Lingkungan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984.

Timo, Ebenhaizer I Nuban. Polifonik Bukan Monofonik : Pengantar Ilmu Teologi Buku Ajar Fakultas Teologi UKSW. Salatiga: Satya Wacana University Press, 2015.

Waras. Wawancara dengan Jemaat Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Anjir Kabupaten Pulang Pisau, Mei 2022.

Winangun, Y. W. Wartaya. Tanah Sumber Nilai Hidup. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2004.

Zeisy, Sefry Satoso. Wawancara dengan Pendeta Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Anjir Kabupaten Pulang Pisau, Mei 2022.

Published
2023-06-30
How to Cite
Prakosa, Pribadyo, Sharon Pattiasina, and Winanda Winanda. “Ekoteologi Gereja Terhadap Penanaman Kelapa Sawit Di Lahan Gambut”. Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) 5, no. 1 (June 30, 2023): 73-82. Accessed January 8, 2025. https://ojs-jireh.org/index.php/jireh/article/view/124.
Section
Articles
Abstract viewed = 2478 times
PDF downloaded = 2243 times