Dinamika dan Kontestasi Moderasi Beragama di Kalangan Guru Pendidikan Agama Islam Kota Pekanbaru

Asmuri Asmuri; Masbukin Masbukin; Alimuddin Hassan Pallawa; Imam Hanafi

doi:10.37364/jireh.v6i2.233

Asmuri Asmuri Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Masbukin Masbukin Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Alimuddin Hassan Pallawa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Imam Hanafi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim

DOI: https://doi.org/10.37364/jireh.v6i2.233

Keywords: PAI teachers, the religion moderation, the junior high school in pekanbaru city

Abstract

PAI teachers are an important part of supporting the success of the Religion moderation program that is being echoed by the Ministry of Religious Affairs today. It would be a problem if PAI teachers have a different view from the spirit of religious moderation itself. This research attempts to describe the ‘voice from below’ of PAI teachers who are an integral part of the Ministry of Religious Affairs, in understanding religious moderation in Pekanbaru. Data were collected through in-depth interviews with several PAI teachers at the junior high school in Pekanbaru City. In general, the views of PAI teachers coincide with the four indicators developed by the Ministry of Religious Affairs; national commitment, tolerance, non-violence and friendliness to local culture. However, there are some important issues that they think should be avoided, namely; wishing Merry Christmas; giving space for the Shia and Ahmadiyya religions; and the obligation to wear hijab for adult women.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, M. A. (1996). Studi Agama: Normativitas atau Historisitas. In Pustaka Pelajar (Issue 2).

Amril, M. (2019). Islam Normatif dan Historis (Faktual): Ziarah Epistemologi Integratif-Interkonektif dalam Pendidikan. POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam, 5(1).

Asmuki, A. (2018). Selamat Natal dalam al-Qur’an dan Hadits. Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman, 2(1). https://doi.org/10.35309/alinsyiroh.v2i1.3337

Asy’ari, M. (2021). Menyelami Makna Moderasi Beragama Di Indonesia: Kritik Dan Refleksi Atas Praktik Keberagamaan Kontemporer. Jurnal Ilmiah Spiritualis: Jurnal Pemikiran Islam Dan Tasawuf, 7(2), 207. http://ejurnal.iaipd-nganjuk.ac.id/index.php/spiritualis/article/view/642

Bahri, S. (2020). Mengucapkan Selamat Natal dan Selamat Hari Raya Agama Lain. Kalam: Jurnal Agama Dan Sosial Humaniora, 4(2).

Baidhawy, Z. (2005). Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural, . Erlangga,.

Bano Masooda, Didin Syafruddin, Azyumardi Azra, Abuddin Nata, Rusydy Zakaria, & Suparto Sunoko. (2016). Study on Islamic Religious Education in Secondary Schools in Indonesia. Directorate of Islamic Education Ministry of Religious Affair, Republic of Indonesia (Kemenag RI).

Dyah, A., M.Pahlevi Rajasyah P.C.P, Nur Faridah, Fina Dwi Amalia, & Aditya Muhammad Noor. (2023). Resolusi Konflik Islam Arus Utama dan Kelompok Ahmadiyah di Desa Manis Lor Studi Atas Rekognisi Axel Honneth. Madinah: Jurnal Studi Islam, 10(1). https://doi.org/10.58518/madinah.v10i1.1553

Fairooz, M., Fathillah, M., Faiz, M., Bin, M., Pensyarah, A. M., Dakwah, J., & Usuluddin, D. (2020). Kesesatan Dan Strategi Melawan Propaganda Syiah Di Malaysia. In Persidangan Antarabangsa Sains Sosial dan Kemanusiaan ke (Vol. 5, Issue 2020).

Faisal, G. (2019). Arsitektur Melayu: Identifikasi Rumah Melayu Lontiak Suku Majo Kampar. Langkau Betang: Jurnal Arsitektur, 6(1). https://doi.org/10.26418/lantang.v6i1.31007

Farida, A. (2014). Respon Organisasi Massa Islam Terhadap Syiah di Bandung Jawa Barat. In Jurnal Penamas.

Farkhani, Elviandri, Dimyati, K., Absori, & Zuhri, M. (2022). Converging Islamic and religious norms in Indonesia’s state life plurality. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 12(2). https://doi.org/10.18326/ijims.v12i2.421-446

Fatoni, U. (2014). Respon Da’i Terhadap Gerakan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Tenjowaringin Tasikmalaya. Jurnal Dakwah, 15(1).

Haitomi, F., Sari, M., & Isamuddin, N. F. A. B. N. (2022). Moderasi Beragama Dalam Perspektif Kementerian Agama Republik Indonesia: Konsep dan Implementasi. Journal of Religious Moderation, 1(1), 66–83.

Hakim, T. R. (2022). Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam dalam Membina Moderasi Kehidupan Beragama. Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan, 1(4). https://doi.org/10.56916/ejip.v1i4.188

Hardianti, M. (2022). Pro Kontra Ucapan Selamat Natal : Analisis Hermeneutis Hadits tentang Salam terhadap Non-Muslim. Matan : Journal of Islam and Muslim Society, 4(1). https://doi.org/10.20884/1.matan.2022.4.1.3256

Hariyanto, B. (2016). Pengucapan ‘Selamat Natal’ oleh Umat Islam Kepada Umat Kristiani Perspektif Filsafat Hukum Islam. Jurnal Hukum Islam Dan Peradilan, 1(1).

Irwan, Masdani, & Hakim, S. (2022). Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Moderasi Keberagamaan Siswa Kelas V di SDN 2 Cakranegara Tahun Ajaran 2021/2022. Jurnal Ilmiah Hospitality, 11(1).

Johari, J. (2021). Moderasi Agama dalam Perspektif Fiqih (Analisis Konsep Al-Tsawabit dan Al-Mutaghayyirat dalam Fiqih serta Penerapannya pada Masa Pandemi Covid-19). An-Nida’, 44(2). https://doi.org/10.24014/an-nida.v44i2.12927

Kamseno, S. (2022). Problem Paradox of Tolerance dalam Program Pengarusutamaan Moderasi Beragama; Satu Perspektif Filsafat. Jurnal Bimas Islam, 15(2).

Kemenag. (2022). Kemenag dan Kemendikbudristek Bahas Penguatan Moderasi Beragama di Sekolah. Kementerian Agama Republik Indonesia.

Kementerian Agama RI. (2019). Moderasi Beragama. Litbang Kemenag RI.

Khair, M. A., Susantin, J., Rijal, S., & Soheh, M. (2023). Mengucapkan Selamat Natal Dan Selamat Hari Raya Pada Agama Lain: Studi al-Quran dan al-Hadits Multikultural. AHSANA MEDIA, 9(2). https://doi.org/10.31102/ahsanamedia.9.2.2023.102-116

Kodir, ; Faqihuddin Abdul. (2021). Perempuan Bukan Sumber Fitnah (Mengkaji Ulang Hadis dengan Metode Mubadalah). Afkaruna.id,.

Ma’arif Institute. (2018). Menjaga Benteng Kebhinekaan di sekolah: Studi Kebijakan OSIS di Kota Padang, Kab. Cirebon, Kab. Sukabumi, Kota Surakarta, Kota Denpasar, dan Kota Tomohon. Maarif Institute for Culture and Humanity.

Mahmudi, M. A., & Khuluq, Moh. S. (2022). Analisis Kritis Legalitas Ucapan Selamat Natal Prespektif Hermeneutika Hadis Fazlurrahman. Al Furqan: Jurnal Ilmu Al Quran Dan Tafsir, 5(2). https://doi.org/10.58518/alfurqon.v5i2.1395

Manan, A. (2016). Diskursus Fatwa Ulama Tentang Perayaan Natal. MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 40(1). https://doi.org/10.30821/miqot.v40i1.213

Ma’rif, S. (2022). Hubungan Antara Kreatifitas dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik. JURNAL BHARA PETRO ENERGI, 1(3). https://doi.org/10.31599/bpe.v1i3.1728

Mariyam, S. (2020). Konstruksi Berita Ucapan Selamat Natal Di Nu Online. Orasi: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 11(1). https://doi.org/10.24235/orasi.v11i1.4805

Menzies, A. (2018). Sejarah Agama-Agama; Studi Karaktersitik dan Praktik Agama-agama Besar di Dunia. Multi Kreasi Satu Delapan.

Muhammad, W. I. (2017). Fatwa Sesat Syiah dan Legitimasi Kekerasan. Ri’ayah: Jurnal Sosial Dan Keagamaan, 2(01). https://doi.org/10.32332/riayah.v2i01.263

Murtopo, B. A. (2017). Etika Berpakaian Dalam Islam: Tinjauan Busana Wanita Sesuai Ketentuan Islam. Tajdid: Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Kemanusiaan, 1(2). https://doi.org/10.52266/tadjid.v1i2.48

Nisa, M. K. (2018). Integrasi Nilai-Nilai Moderasi pada Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Living Values Education (LVE). Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars.

Nisa, M. K., Yani, A., Andika, A., Yunus, E. M., & Rahman, Y. (2021). MODERASI BERAGAMA: Landasan Moderasi dalam Tradisi berbagai Agama dan Implementasi di Era Disrupsi Digital. Jurnal Riset Agama, 1(3). https://doi.org/10.15575/jra.v1i3.15100

Nuruddin, S. (2016). Jemaat Ahmadiyah Dan Respon Masyarakat Di Kabupaten Buton. Al-Qalam, 20(2). https://doi.org/10.31969/alq.v20i2.195

Osman, Mohd. T. (Ed.). (1989). Masyarakat Melayu; Struktur, Organisasi, dan Manisfestasi,. Dewan Bahasa dan Pustaka.

PPIM UIN Jakarta. (2018). Sikap dan Perilaku Keberagamaan Guru dan Dosen Pendidikan Agama Islam. In Convey Report (Vol. 1, Issue 8).

PPIM UIN Jakarta. (2020). PPIM Rilis Temuan Baru Tren Beragama Di Medsos. PPIM UIN Jakarta (Blog).

Prima, D. (2015). Penafsiran Ucapan Selamat Natal dan Prinsip-Prinsip Toleransi Beragama dalam Tafsir Al-Misbah. Analytica Islamica, 4(1).

Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (2016a). Diseminasi Paham Eksklusif dalam Pendidikan Islam: Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Untuk Sekolah.

Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (2016b). Guru Agama, Toleransi, dan Isu-Isu Kehidupan Keagamaan Kontemporer di Indonesia.

Rab, T. (1990). Fenomena Melayu. Lembaga Studi Sosial Budaya Riau.

Rohmaniyah, I. (2019). Gender & Konstruksi Patriarki dalam Tafsir Agama. Diandra Pustaka Indonesia.

Salim HS, H., Najib Kailani, & Nikmal Azekiyah. (2011). “Politik Ruang Publik Sekolah: Negosiasi dan Resistensi di SMUN di Yogyakarta. Centre for Religious and Cross-Cultural Studies (CRCS) UGM.

Sanjaya, W. (2006). Pembelajaran dan Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Kencana.

Sanjaya, W. (2011). Strategi Pembelajaran. Kencana.

Setiawan, B. (2012). Pluralisme Hukum Islam, Sebuah Pembacaan Awal. Humanika, 12(1). https://doi.org/10.21831/hum.v12i1.3650

Siswanto. (2017). Normativitas Dan Historisitas Dalam Kajian Keislaman. Ummul Qura: Jurnal Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) Lamongan, 10(2).

Sitorus Pane, S. R. (2022). Ayat-Ayat Jilbab dalam Tafsir Al-Misbah. Ta’dib, 11(2). https://doi.org/10.54604/tdb.v11i2.42

Sulaeman, A. A. (2019). Hukum Mengucapkan Selamat Natal Menurut Yusuf Al- Qaradhawi Dan Syaikh Muhammad Ibn Shaleh Al- Utsaimin. Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum, 7(2). https://doi.org/10.14421/al-mazaahib.v7i2.1880

Taufik, Z. (2013). Kaum Syiah di Indonesia: Perjuangan Melawan Stigma,( The Struggle of the Shi’is in Indonesia). Indo-Islamika, 4(1).

Wahid, A. (1981). Muslim di Tengah Pergumulan,. LapPenas.

Wahid, A. (1998). Dialog Agama dan Masalah Pendangkalan Agama. In K. Hidayat & A. Gaus (Eds.), Passing Over: Melintasi Batas Agama. Gramedia.

Wahid Foudation. (2016). Riset Potensi Radikalisme di Kalangan Aktivis Rohani Islam Sekolah-Sekolah Negeri. Laporan Hasil Penelitian.

Wibowo, A. (2013). Studi Kritis Terhadap Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 11 Tahun 2005 tentang Aliran Ahmadiyah dan Kebijakan Negara Dalam Penyelesaian Kasus Ahmadiyah. Akademika, 18(2).

Yaqin, M. A. (2015). Strategi pembentukan sikap moderat santri studi di Pondok Pesantren Ngalah Purwosari Pasuruan. [Masters thesis]. UIN Sunan Ampel Surabaya.

Yusof, A. M., Arifin, S. A., & Isa, L. M. (2018). Factors Affecting Treatment Seeking Patterns amongst Public in Three Selected Areas in Kuantan: Discovery of perceptions (dzan) among community as thought in Islam. International Medical Journal Malaysia, 17. https://doi.org/10.31436/IMJM.V17I2.954

Zainal Abidin Bagir, & Jimmy M.I. Sormin (Eds.). (2022). Politik Moderasi dan Kebebasan Beragama; Suatu Tinjauan Kritis Editor : Zainal Abidin Bagir dan Jimmy M.I. Sormin. PT. Elex Media Computindo, Kelompok Gramedia.

Zainuddin. (2010). Pluralisme Agama, Pergulatan Dialogis Islam-Kristen di Indonesia. UIN Maliki Press.