Pelaksanaan Pendidikan Iman Anak oleh Orangtua di Paroki Santo Yosef Delitua

  • Benediktus Benteng Kurniadi Sekolah Tinggi Pastoral (STP) Santo Bonaventura, Keuskupan Agung Medan
  • Tri Chandra Fajariyanto Sekolah Tinggi Pastoral (STP) Santo Bonaventura, Keuskupan Agung Medan
  • Yova Andriani Br Ginting Sekolah Tinggi Pastoral (STP) Santo Bonaventura, Keuskupan Agung Medan
Keywords: children, children’s faith education, marriage purpose

Abstract

The objective of this study is to describe the implementation of children's faith education by parents in Paroki Santo Yosef Delitua. This study applies the descriptive qualitative method by  using interview, observation and documentation. Thus parents become role models in developing children's faith. Although the implementation is recognized by the parents, it has not been carried out optimally and has not covered all the activities of family members. Lacking time of parents and chilhdren to sit together from morning to evening as the most factor that make the implementation of the children's faith education does not run well.  However, it can be concluded that parents have understood the purpose of Catholic marriage where husband and wife are being together in the sacrament of marriage for the purpose of birth and education of children. Children who are believed as the crown of God must be guided and educated according to the Catholic faith. The family is the first and foremost educator of children. Thus, parents carry out their duties and responsibilities as a Catholic family.

Penelitian ini bertujuan menggambarkan pelaksanaan pendidikan iman anak oleh orangtua di Paroki Santo Yosef Delitua. Metode penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik wawancara, pengamatan dan dokumentasi di tujuh wilayah Paroki Santo Yosef Delitua. Orangtua menjadi teladan dalam pengembangan iman anak. Pelaksanaan pendidikan iman anak tersebut terwujud dalam bentuk kegiatan berdoa bersama yang ditandai dengan tanda salib sebagai orang katolik, mendengarkan nyayian rohani dan membaca buku rohani serta kitab suci, memfasilitasi bakat anak serta berperan aktif dalam kegiatan rohani di gereja, sosial gereja dan retret (pedalaman iman) orang muda katolik. Meskipun pada pelaksanaanya diakui oleh orangtua belum terlaksana secara maksimal dan belum mencakup pada keseluruhan aktifitas anggota keluarga. Faktor penyebabnya adalh kurangnya waktu bersama misalnya untuk berdoa bersama. Orangtua telah memahami tujuan perkawinan katolik dimana suami dan istri dipersatukan dalam sakramen perkawinan untuk tujuan kelahiran dan pendidikan anak. Anak yang merupakan mahkota dari Tuhan wajib dibimbing dan dididik sesuai dengan iman katolik. Keluarga merupakan pendidik pertama dan utama anak. Dengan demikian, orangtua menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai keluarga katolik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andriyani, Isnanita Noviya. “Pendidikan Anak Dalam Keluarga Di Era Digital.” Jurnal Fikrotuna: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam 7, no. 1 (2018).

Angelo, D’Auria. Il Matrimonio Nel Diritto Della Chiesa. Roma: Lateran University Press, 2007.

Driyanto, Y. Tujuan Identitas Dan Misi Perkawinan Katolik. Jakarta: Obor, 2018.

Lerebulan, Aloysius. Keluarga Kristiani Antara Idealisme Dan Tantangan. Yogyakarta: Kanisius, 2016.

Marciano, Vidal. Il Matrimonio: Tra Ideale Cristiano e Fragilitá Umana. Brescia: Queriniana, 2005.

Nuraini. “Peran Orang Tua Dalam Penerapan Pendidikan Agama Dan Moral Bagi Anak.” Jurnal Muaddib 3, no. 1 (2013).

Paska, Paskalis Edwin Nyoman, Kasymirus Kawi, Emmeria Tarihoran, Bernadeta Sri Jumilah, Sr. Antonela Batlyol, and Darianto Darianto. “Pendidikan Iman Dalam Keluarga Katolik Di Dekanat Kota Malang.” SAPA: Jurnal Katektik dan Pastoral 1, no. 1 (2016). https://e-journal.stp-ipi.ac.id/index.php/sapa/article/view/8.

Pudjiono, V. Pendidikan Anak Di Rumah Di Bidang Iman. Komisi Pendampingan orang tua: KAS, 2007.

Rubiyatmoko, Robertus. Perkawinan Katolik Menurut Kitab Hukum Kanonik. Yogyakarta: Kanisius, 2011.

Setyawan, Oktavianus Hery. “PEWARISAN DAN PENDIDIKAN IMAN ANAK SEBAGAI TANGGUNG JAWAB ORANGTUA MENURUT ECCLESIA DOMESTICA Studi Kasus Paroki Santo Yosep Purwokerto Timur.” Jurnal Teologi 3, no. 2 (2014). https://e-journal.usd.ac.id/index.php/jt/article/view/457.

Soerjanto, Al. Pendidikan Anak-Anak Dalam Orang Tua Katolik. Komisi Pendampingan orang tua: KAS, 2007.

Suardi. “Pendidikan Keluarga: Basis Pendidikan Pertama Dan Utama Dalam Membina Ketahanan Moral Anak Usia Dini.” In Seminar Nasional Himpunan Sarjana Ilmu-Ilmu Sosial. Makassar: Universitas Negeri Jakarta, 2016. http://eprints.unm.ac.id/18555/.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2016.

Suhardiyanto, H.J. Pendampingan Iman Anak (Sekolah Minggu). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma, 2004.

Sutarno, Alfonsus. Catolik Parenting. Yogyakarta: Kanisius, 2016.

Widyamartaya, A. Keluarga Kristiani Dalam Dunia Modern. Yogyakarta: Kanisius, 2011.

Published
2022-12-31
How to Cite
Kurniadi, Benediktus, Tri Fajariyanto, and Yova Br Ginting. “Pelaksanaan Pendidikan Iman Anak Oleh Orangtua Di Paroki Santo Yosef Delitua”. Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) 4, no. 2 (December 31, 2022): 415-433. Accessed March 29, 2024. https://ojs-jireh.org/index.php/jireh/article/view/119.
Abstract viewed = 660 times
PDF downloaded = 616 times