TY - JOUR AU - Yuk Siska AU - Benyamin Intan PY - 2022/10/28 Y2 - 2024/03/19 TI - Teologi Anak Menurut John Calvin dan Signifikansinya Bagi Kekristenan Masa Kini JF - Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) JA - jireh VL - 4 IS - 2 SE - Articles DO - 10.37364/jireh.v4i2.106 UR - https://ojs-jireh.org/index.php/jireh/article/view/106 AB - Children are the future of a society and the future of the church. Awareness of the importance of children to society and the church needs to be based on biblical concepts of nature of child and childhood. This is necessary because of the emergence of deviant attitudes towards children as a result of extreme understanding between children as sinners or children as innocent and pure individuals. One of them is the abuse of discipline and punishment and the underestimation of the possibility of crimes committed by children. Therefore, this article descriptively through literature study tries to retell the efforts of a reformer named John Calvin who has introduced the biblical concept of child and childhood with a balance between the sinful side and the precious side of a child in Geneva. Calvin's understanding and experience can set an example for a balanced view of children and childhood and help today's Christianity to carry out the responsibilities it should take for children in the family, church and society. Anak-anak adalah masa depan dari sebuah masyarakat dan hari depan gereja. Kesadaran akan pentingnya anak-anak bagi masyarakat dan gereja perlu didasari oleh konsep yang biblikal mengenai natur dan masa kanak-kanak. Hal ini diperlukan karena timbulnya sikap-sikap yang menyimpang terhadap anak-anak sebagai hasil dari pemahaman yang ekstrem antara anak-anak sebagai manusia berdosa ataupun anak-anak sebagai pribadi yang polos dan murni. Salah satunya adalah penyalahgunaan disiplin dan hukuman serta penyepelean adanya kemungkinan kejahatan yang dilakukan oleh anak-anak. Oleh sebab itu, artikel ini secara deskriptif melalui studi pustaka berusaha menceritakan kembali usaha seorang reformator bernama John Calvin yang telah memperkenalkan konsep anak dan masa kanak-kanak yang biblikal dengan seimbang antara sisi berdosa dan sisi berharga seorang anak di Jenewa. Pemahaman dan pengalaman Calvin dapat memberikan contoh bagi cara pandang yang seimbang terhadap anak-anak dan masa kanak-kanak serta menolong Kekristenan masa kini untuk mengerjakan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan bagi anak-anak di dalam keluarga, gereja dan masyarakat. ER -